Selasa, 11 November 2014

alinea (paragraf) pengertian,unsur umum, syarat-syarat, dan macam-macam alinea



Paragraf adalah rangkaian atau seperangkat kalimat yang saling berhubungan atau teralin secara utuh dan membentuk satu kesatuan pokok pembahasan atau membahas satu topik pembahasan atau satu permasalahan pokok. Paragraf hanya mengandung satu gagasan utama atau satu pokok pikiran yang merupakan satuan bahasa yang lebi besar daripada kalimat.

Gagasan utama dapat tersurat dalam sebuah kalimat atau tersirat pada keseluruhan paragraf. Kalimat yang memuat gagasan utama disebut kaimat utama yang dapat terletak di awal, akhir, atau awal dan akhir paragraf. Selain itu, paragraf merupakan bagian dari satuan bahasa lebih besar yang disebut wacana. Suatu wacana umumnya dibentuk lebih dari satu paragraf.
Unsur umum alinea
Unsur-unsur  alinea terdiri dari satu gagasan utama dan beberapa gagasan penjelas. Gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan paragraf. Gagasan utama berada pada kalimat topik (kalimat utama). Kalimat utama inilah yang menjadi tumpuan pengembangan paragraf. Suatu kalimat dikatakan sebagai kalimat utama apabila pernyataan di dalamnya merupakan rangkuman ataupun gagasan menyeluruh, yang dapat mewakili pernyataan-pernyataan lain dalam paragraf itu. Sedangkan, gagasan penjelas adalah gagasan yang peranannya menjelaskan gagasan utama. Ciri kalimat penjelas umumnya berisikan contoh-contoh, peristiwa, ilustrasi, uraian-uraian kecil, kutipan-kutipan, dan gambaran-gambaran yang sifatnya parsial.


Syarat paragraf yang baik
Agar suatu paragraf dapat dikategorikan paragraf yang baik, diperlukan beberapa persyaratannya, antara lain :
  1. Mengandung satu pikiran utama atau topik.
  2. Pikiran utama didukung oleh pikiran penjelasan, baik dengan penjelasan, uraian, maupun contoh-contoh.
  3. Koherensi antar kalimat dalam satu paragraf dan antar paragraf dalam satu karangan yang lebih dari satu paragraf. Antar kalimat dan antar paragraf terjalin hubungan saling mendukung.
  4. Unity: karangan merupakan satu kesatuan yang padu.
  5. Harmonis semantis, gramatis, dan normatif.

Macam-macam alinea

1. Alinea Pembuka
Alinea pembuka merupakan bagian dari sebuah wacana atau karangan yang paling pertama kita temui. oleh karena situ, sebaiknya alinea pembuka itu disusun secara menarik agar memunculkan rasa ingin tahu kepada para pembaca. Dalam alinea pembuka sangat diharapkan dapat membimbing para pembaca untuk memasuki suatu jalan cerita atau isi dari wacana atau dengan kata lain alinea pembuka ini menyiapkan para pembaca untuk memasuki alinea isi. Rumusan alinea pembuka yang baik akan menjadi pedoman untuk pengembangan karangan menuju tingkat selanjutnya. Dengan pedoman itu maka akan tercapainya suatu kepaduan pada dalam sebuah wacana atau karangan.

2. Alinea Isi
Alinea isi merupakan suatu ide pokok beserta pengembangannya dalam sebuah wacana atau karangan. Oleh karena itu, alinea isi merupakan bagian yang esensial dalam suatu wacana atau karangan. Maksudnya adalah alinea isi menjelaskan dengan cara menguraikan bagian-bagian ide pokok tersebut. Dalam menjelaskannya harus disusun dengan berurutan dan sesuai dengan asas-asas penalaran yang masuk akal atau logis.

3. Alinea Penutup
Alinea penutup merupakan alinea-alinea yang mengakhiri atau menutup suatu wacana atau karangan. Alinea ini merupakan kebulatan dari masalah-masalah yang dikemukakan pada bagian wacana atau karanan sebelumnya. Selain itu alinea penutup juga harus mengandung kesimpulan yang benar-benar mengakhiri uraian wacana atau karangan tersebut. Karena bertugas untuk mengakhiri suatu wacana, maka alinea penutup yang baik ialah yang tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek. Akan tetapi, alinea penutup harus menimbulkan kesan tersendiri bagi para pembaca.

Untuk menciptakan sebuah wacana atau karangan yang baik diperlukan ketiga aspek tersebut agar para pembaca dapat membaca dan mengerti arti dari wacana atau karangan yang kita buat. Selain itu kita harus membaca terlebih dahulu wacana atau karangan yang kita buat agar kita tahu dimana letak kesalahan kita supaya kita dapat memperbaiki tau merevisi karangan kita sebelum dibaca oleh banyak orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar